Pengamatan lapangan partikel berukuran mikro/sub-mikro di atmosfer dengan menggunakan Nanosampler


Kampanye periode pertama di tahun 2018 untuk pengambilan sampel udara berukuran mikro/sub-mikro di atmosfer dengan menggunakan Nanosampler telah dimulai. Nanosampler adalah alat sampling udara pada laju 40 L/menit dengan menggunakan metode impaktor pada empat tahap awalnya (>10 um, 2.5~10 um, 1~2.5 um, dan 0.5~1 um) dan masing-masing dilengkapi dengan filter jenis quartz fiber. Tahap kelima dilengkapi dengan filter jenis stainless fiber untuk menangkap partikel berukuran >0.1 um dengan metode filtrasi inersial. Tahap terakhir, partikel berukuran <0.1 um diperangkap dengan menggunakan filter jenis quartz fiber.

Pengamatan lapangan ini merupakan bagian dari kegiatan East Asia Nanoparticle Networking (EA-NanoNet) yang melibatkan 16 lokasi pengukuran dan 3 lokasi pra-pengujian di delapan negara di Asia. Salah satu lokasi pra-pengujian bertempat di Universitas Telkom (7 °S, 107.6 °E), Bandung, Jawa Barat, Indonesia, yang berada di daerah perkotaan dan dikelilingi kawasan industri dan lalu lintas yang padat. Daerah Bandung sendiri secara topografi dikelilingi oleh pegunungan.

Pada tahap awal, dilakukan survei lapangan untuk menentukan lokasi pengukuran dan perijinan di lokasi tersebut. Selanjutnya pembangunan shelter diperlukan untuk menyimpan Nanosampler. Tahap pra-pengujian ini mengedepankan pada teknik pengambilan sampel. Diidentifikasi pula sumber-sumber emisi disekitaran lokasi pengukuran.

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi komposisi kimia dari partikel-partikel di udara dengan berbagai ukuran (PM10, PM2.5, PM1, PM0.5, PM0.1, dan Dp < 0.1 um). Harapannya, pada tahap awal, penelitian ini mampu mengidentifikasi sumber-sumber polusi udara di sekitar lokasi pengukuran dengan mempertimbangkan data cuaca seperti arah dan kecepatan angin serta parameter meteorologi lainnya.


The first period of 2018 campaign for collecting atmospheric micro/sub-micron particles with Nanosampler was begun. Nanosampler is the instrument which can sampling the aerosol at a flow rate of 40 L/min using impactor method in the first 4 stages (>10 um, 2.5~10 um, 1~2.5 um, dan 0.5~1 um) and equipped by quartz fiber filter in each stage. The particle size of >0.1 um was collected by an inertial filter (stainless fiber filter). The backup filter was introduced at the end of the stage to collect the particle less than 0.1 um.

This campaign is part of East Asia Nanoparticle Networking (EA-NanoNet) activities in 8 countries in Asia with involving 16 sites of measurement and 3 sites of the pre-test. One of pre-test was located at Telkom University (7 °S, 107.6 °E), Bandung, West Java, Indonesia. This location is in an urban area and surrounded by the industrial area and heavy traffic. Topographically, Bandung surrounded by mountains.

In the early step, we conducted a survey for determination of a location of measurement and requested a permit for this field study. We built the shelter for Nanosampler system. We focused on measurement techniques to collect the aerosols. We also try to identify the emission sources near the location.

The objective of the research is to collect atmospheric micro/sub-micron particles in the urban and industrial region and to analyze the chemical composition of these particulate matters (PM10, PM2.5, PM1, PM0.5, PM0.1, dan Dp < 0.1 um). We hope that this research can identify the source emissions near the site by considering the weather data such as wind speed and direction as well as other meteorological parameters.


Bandung, 14 January 2018

Indra Chandra


One response to “Pengamatan lapangan partikel berukuran mikro/sub-mikro di atmosfer dengan menggunakan Nanosampler”

Leave a Reply