Memaknai Akreditasi B bagi Prodi S1 Teknik Fisika


Akreditasi B pada Program Studi (Prodi) S1 Teknik Fisika, Fakultas Teknik Elektro (d/h berada di bawah naungan Fakultas Sains), Universitas Telkom (d/h Institut Teknologi Telkom).

Kembali sekejap lamunan ini membawa ingatan di bulan agustus tahun 2013 dan tahun 2014, sebagai dua buah titik kulminasi pekerjaan, ketika sebuah informasi yang lama dinanti akhirnya mendapat kepastian. Ya, informasi mengenai akreditasi Prodi S1 Teknik Fisika, Universitas Telkom. Di usianya yang baru genap 6 tahun di bulan Januari 2015 nanti, terakreditasi B merupakan kado yang teramat istimewa untuk seluruh sivitas akademik di Prodi S1 Teknik Fisika, serta seluruh pemangku kepentingan. Betapa tidak, sebagai Prodi yang baru berdiri berdasarkan Surat Keputusan dari Kementerian Pendidikan pada bulan Januari 2009, dan langsung membuka pendaftaran mahasiswa baru di tahun akademik 2009/2010, mendapatkan Akreditasi B merupakan bentuk pengakuan secara formal melalui lembaga akreditasi tingkat nasional, BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi). Melalui akreditasi ini, memberikan pengaruh secara legal formal terhadap hal-hal yang menjadi prasyarat, seperti: 1) Lulusan Prodi. Sebelumnya telah meluluskan mahasiswa di bulan Nopember 2013, dikarenakan melalui Surat Keputusan dari Kementerian Pendidikan mengenai moratorium pembentukan Prodi baru, pada semester pertama tahun 2013, diyatakan bahwa Prodi S1 Teknik Fisika otomatis mendapatkan nilai C, sebagai Prodi yang belum terakreditasi; 2) Melanjutkan studi ke jenjang pendidikan lebih tinggi, S2. Beberapa Universitas memberlakukan hal ini. Sebagai contoh terdapat mahasiswa yang tidak dapat melanjutkan studi tingkat master pada Universitas ternama, dikarenakan status akreditasi Prodi yang masih C; 3) Mendapatkan pekerjaan. Beberapa perusahaan memberlakukan prasyarat bahwa calon pegawai harus berasal dari lulusan prodi yang sudah terakreditasi; 4) Beberapa hibah penelitian dan kerjasama, mensyaratkan reputasi dan status akreditasi sebagai prasyaratnya; dan 5) Menghadapi Camer alias Calon Mertua. Beberapa Camer, mungkin, mensyaratkan calon suami/istri bagi anaknya haruslah lulusan dari Prodi yang sudah terakreditasi, ;-).

Terdapat tujuh standar yang harus dipenuhi dengan seksama, bila sebuah Prodi ingin mendapatkan nilai akreditasi yang baik. Melalui Standar 1, sebuah Prodi haruslah dilandasi dengan Visi dan Misi yang luhur dan bermanfaat, memiliki Tujuan dan Sasaran yang dapat dilakukan oleh seluruh sumber daya yang dimiliki, serta terdapat Strategi Pencapaian yang terkuantisasi dan dapat dicapai secara logik. Hal ini agar Prodi tidak dibangun atas dasar aspek komersil semata, tetapi juga didorong dengan keinginan luhur untuk memajukan sains dan teknologi, serta kesejahteraan dan kemakmuran, melalui kekhususan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terdapat di Prodi tersebut. Riil di lapangan, Standar 1 memerlukan platform untuk bekerja dalam bentuk: 1) Standar 2, Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu; 2) Standar 5,  Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik; serta 3) Standar 6 Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem Informasi. Ketiga standar tersebut sebagai amunisi yang harus dipersiapkan dengan baik, dikelola dengan bijak, dan diperbaiki dengan santun, sampai semua proses menjadi lebih baik secara bertahap dan berkelanjutan. Elemen yang paling penting adalah bagaimana memanusiakan manusia itu sendiri, yang terdapat pada Standar 4, Sumber Daya Manusia, sehingga Prodi yang sesuai dengan fungsinya, dapat menghasilkan lulusan yang cakap, beretika, dan bermartabat, melalui Standar 3 Mahasiswa dan Lulusan, serta mempunyai kualitas yang baik di bidang tridharma perguruan tinggi yang terdapat pada Standar 7, Penelitian, Pelayanan / Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama.

Di atas kertas, tampak seperti menara gading yang tampak wah dari luar, tetapi seakan-akan bobrok dari dalam. Bila benar adanya dan telah menjadi kenyataan, maka pantaslah kalau keadaan Sistem Pendidikan di Indonesia, bukan merupakan solusi untuk mengatasi stagnasi, bahkan kemunduran, dari bangsa ini. Bila memang benar dan nyata adanya. Akan tetapi jikalau memang tidak benar dan tidak nyata, maka akreditasi Prodi merupakan sebuah proses yang memang diniatkan dari awal untuk benar-benar dapat dikelola dengan baik, tepat guna, dan tepat sasaran. Sebuah proses yang tidak dapat dibangun dalam semalam, tidak dengan gelontoran uang banyak, tidak juga dengan mendatangkan sumber daya manusia yang tangguh dan terkenal, serta tidak dengan buaian mimpi dan kicauan janji manis. Tidak kawan, rasanya tidak demikian adanya. Akreditasi merupakan sebuah proses panjang dan berkelanjutan, tak berkesudahan, serta tidak berhenti di suatu titik, pekerjaan yang tidak berbatas waktu dan tempat. Melakukan perencanaan, membangun setiap jengkal demi jengkal, melakukan pemantauan dan evaluasi, memperbaiki, mengubahnya, dan pusaran kegiatan lainnya yang tidak ada jeda untuk berhenti, sampai idealisme itu hilang secara perlahan di tengah jalan. Jika memang benar idealisme itu telah hilang, buat apa kita bersusah payah untuk memperjuangkannya. Jika memang benar idealisme itu sudah hilang tak berjejak. Tetapi ternyata tidak, di satu sudut ruang, di tengah keramaian dan kesunyian, kami duduk, membuka lembaran panjang yang harus dikerjakan. Ketika suapan nasi dan tetesan air minum langsung terkonversi menjadi buah pikiran dan tenaga. Ingat kawan, masa dimana sudut ruang itu menjadi saksi bisu pekerjaan kalian. Semoga balasan dari-Nya, dari setiap tetesan keringat yang meluncur deras, dari setiap waktu bersama keluarga yang terkonsumsi dengan sangat cepatnya. Ingatlah kawan, pada masa itu. Semoga bara api yang menyala masih terdapat dalam hati sanubari ini, idealisme.

Dan kini, seluruh pemangku kepentingan, sedikit bernapas lega. Tahap I dari rencana besar sudah purna, walau pekerjaan rumah terhampar di depan mata. Tapi setidaknya, kami bisa menggapai capaian tersebut, dikala ragu menghinggapi semua orang, terkecuali kami. Seluruh sivitas akademik, Dosen, Mahasiswa, Alumni, Staf, serta seluruh pemangku kepentingan, Yayasan, Institusi, Orang Tua, Perusahaan, dan masyarakat secara luas, bersiap dan bertanya, seperti apa kualitas yang dimiliki oleh Prodi yang terakreditasi B tersebut. Benar sekali, seperti apa kualitas sivitas akademik ketika Prodi-nya terakreditasi B. Memang benar, yang dinilai adalah kumpulan data dan statistika dari sebuah proses empat tahunan. Tetapi lebih dari itu, bagaimana proses yang dibangun di dalam bisa menghasilkan luaran berupa Lulusan dan produk tridharma perguruan tinggi yang berkualitas. Rasanya kembali malu ketika bukti yang ditanya. Malu merasa kita masih seperti berada di level empat tahun kebelakang. Tak beranjak, cenderung diam, bahkan seperti jalan dan lari di tempat. Tak tentu arah. Bertubi-tubi pertanyaan mengenai kualitas hinggap di hati, seakan malu tak jua beranjak. Malu pada diri atas hal-hal yang sudah dibuat. Malu akan sumbangsih yang masih minim, dikala tuntutan semakin membesar. Malu, jangan-jangan ini hanya kedok semata, pencitraan, yang hanya tampak bagus di luar, tetapi tidak membekas dihati dan jiwa. Malu, bagaimana kelak, kami dapat mempertanggung-jawabkan ini semua. Wahai kawan, bantu kami untuk memugar rasa malu ini dengan bentuk prestasi di kemudian hari, Insya Allah.

Jikalau memang idealisme itu masih ada, kawan, mari kita songsong terakreditasi A di tahun akademik 2017/2018, dan terakreditasi internasional ABET di tahun akademik 2021/2022. Sebuah rencana besar yang butuh pengorbanan, dalam proses panjang tak berkesudahan. Lelah, sudah tentu. Tapi ingat kawan, saat ini, ketika capaian awal sudah tergapai, maka akan sangat berbahagia kelak, tatkala rencana besar berikutnya tercapai. Mudah-mudahan kami diberi jalan untuk dapat menggapai itu semua, diberi kelapangan untuk menjalankannya, serta diberi kesabaran dalam menghadapinya.

Sumber Foto: http://www.telkomuniversity.ac.id/article/fif-dan-fte-terima-visitasi-dikti
Sumber Foto: http://www.telkomuniversity.ac.id/article/fif-dan-fte-terima-visitasi-dikti

Referensi:

  1. BAN-PT: http://ban-pt.kemdiknas.go.id/index.php
  2. Fakultas Teknik Elektro: http://see.telkomuniversity.ac.id/
  3. Prodi S1 Teknik Fisika: bpe.telkomuniversity.ac.id

Leave a Reply